Minggu, 15 Juni 2008

CINTA DAN WAKTU

Alkisah di sebuah pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda abstrak: ada CINTA, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN, Dan sebagainya, mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datamng badai menghempas pulau kecil tersebut, air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau tersebut, semua penguni cepat-cepat menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan karena ia tidak pandai berenang dan tidak mempunyai perahu, ia berdiri di pantai dan mencari pertolongan sementara itu air semakin naik membasahi kaki cinta.

Tak lama kemudian cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu " Kekayaan!!!kekayaan ...tolong aku...!!!" teriak cinta. " Aduh cinta mohon maaf...perahuku sudah penuh dengan harta benda ku, aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahuku tenggelam, lagi pula sudah tidak ada tempat lagi untuk mu di perahu ku!!" jawab kekayaan dan dengan  segera mengayuh perahunya pergi.Cinta sedih sekali namun dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya..."Kegembiraan...tolong aku!!!!" namun kegembiraan terlalu gembira karena menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan cinta.

Air semakin tinggi membasahi cinta sampai ke pinggang dan cinta semakin panik.Taklama lewatlah kecantikan..." Kecantikan...bawalah aku serta dengan mu!!" Teriak cinta."Wah cinta...kamu basah dan kotor, aku tidak bisa membawamu serta karena nanti kamu akan mengotori perahuku yang indah ini!" sahut kecantikan.

Cinta sedih seklai mendengarnya, ia mulai menangis terisak-isak dan pada saat itu lewatlah kesedihan " oh kesedihan bawalah aku bersama mu...!!" kata cinta..."maaf cinta aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja" kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta Putus asa ia merasakan air semakin anik dan akan menenggelamkannya. Pada saat itulah terdengar suara " Cinta marilah naik ke perahuku!!"Cinta menoleh kearah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya, cepat-cepat cinta naik ke atas perahu itu... dipulau terdekat orang tua tersebut menurunkan cinta dan langsung pergi lagi, pada saat itu barulah cinta sadar bahwa ia tidak mengetahui sama sekali siapa orang tua tersebut,siapa sebenarnya orang tua itu?? "tanya cinta kepada seorang tua penduduk pulau tersebut."Oh orang tua tadi??? orang tua tadi adalah WAKTU"jawab orang tua itu" Tetapi mengapa ia menyelamatkanku??? padahal aku tidak mengenalnya...bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolongku..." tanya cinta heran..."Sebab"kata orang tua itu"hanya waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta...!!!"

SEPATU SI BAPAK TUA

Seorang bapak tua pada suatu hari hendak berpergian nail bus kota...

Pada saat dia akan menginjakan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh kejalan. Sayang, pintu tertutup dan bus langsung berlari cepat dan bus ini akan berhenti di terminal berikutnya  yang jaraknya cukup jauh sehingga ia tidak dapat memungut sepatunya yang terlepas tadi...melihat kenyataan itu dengan tenang ia melepas sepatu yang sebelahnya dan melemparkan ke luar jendela...

Seorang pemuda yang duduk didalam bus tercengang dan bertanya kepada si bapak tua " Mengapa bapak melemparkan sepatu bapak yang sebelah juga?" Bapak tua itu menjawab dengan tenang "Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya!!"

Bapak tua dalam cerita itu merupakan contoh orang yang bebas dan merdeka. Ia telah berhasil melepaskan keterikatannya kepada benda, ia berbeda dengan kebanyakan orang yangh mempertahankan sesuatu semata -mata kerena ingin memilikinya atau karena tidak ingin orang lain memilikinya.

Sikap mempertahankan sesuatu-- termasuk mempertahankan apa yang sudah tidak bermanfaat lagi--adalah akar ketamakan, penyebab ketamakan adalah kecintaan yang terlalu berlebihan terhadap harta benda. Kecintaan ini menimbulkan keterikatan, kalau sudah terkait sesuatu, anda akan mengidentifikasikan diri anda dengan sesuatu itu, anda bahkan akan menyamnakan kebahagiaan diri anda dengan memiliki benda tersebut, kalau demikian anda pasti sulit memberikan apapun yang anda miliki, karena hal tersebut bisa berarti kehilangan kebahagiaan anda.

kalau kita pikirkan lebih dalam lagi ketamakan sebenarnya berasal dari pikiran dan paradigma kita yang salah terhadap harta benda. kita sering menganggap harta kita sebagai milik kita, pikiran ini salah, harta kita bukan milik kita, ia hanyalah titipan dan amanah yang suatu ketika harus di pertanggung jawabkan., Pertanggungjawaban kita adalah bagaimana kita bisa menjaganya dan memanfaatkannya.

Peran kita dalam hidup ini hanyalah menjadi media dan perantara, semuanya milik tuhan dan suatu saat akan kembali pada-Nya. Tuhan telah menitipkan banyak hal kepada kita : harta benda; kekayaan;pasangan hidup;anak-anak; dan sebagainya, tugas kita adalah menjaga amanah ini dengan baik, termasuk meneruskan kepada siapa saja yang membutuhkannya.

Paradigma yang terakhir ini akan membuat kita menyikapi masalah secara berbeda, kalau biasanya anda merasa terganggu bila ada yang m embutuhkan bantuan, sekarang anda merasa bersyukur. Kenapa??  karena anda melihat itu sebagai "perpanjangan tangan" Tuhan. Anda tak merasa terganggu karena tahu bahwa tugas anda adalah untuk memeruskan "Tititpan" Tuhan untuk orang yang sedang membutuhkan bantuan..

Cara berfikir seperti ini akan melahirkan hidup yang berkelimpahruahan  dan penuh anugerah bagi kita dan lingkungan sekitar. Hidup seperti ini adalah hidup yang senantiasa bertambah dan tidak pernah berkurang, semua orang akan Merasa menang, tak ada yang kalah. Alam semesta sebenarnya bekerja denagn konsep ini semua unsur-unsurnya bersinergi, menghasilkan kemenangan bagi semua pihak. 

Sebagai penutup ijinkanlah saya menuliskan seuntai puisi dari seorang bijak...
" Engkau tidak pernah memiliki sesuatu
Engkau hanya memegangnya sebentar
Kalau engkau tidak dapat melepaskannya
Engkau akan terbelenggu olehnya
apapun harta mu...
Harta itu harus kau genggam dengan tangan mu
Seperti engkau memegang air
genggamlah denga erat...dan harta tersebut akan lepas
Akuilah itu sebagai milikmu..maka kau akan mencemarinya
Lepaskanlah maka semuanya itu akan menjadi milikmu selamanya..."